Rekah malam yang tumbuh masih meruncing bathin yang dingin
memunguti khikmah dari tiap tiap tapak rutinitas keseharian
Aaahh. . . . .semoga menjelma tangan tangan gaib
yang menutupi pintu pintu keluh kesah

Menyimpan ziarah do'a do'a pada garis panjang kesunyian
Diperaduan ku berdzikir ku seru Engkau yaa Robbi . . .!
*by.P*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar