Dunia ini tak seindah yang kita
harapakan dan kita bayangkan , tujuan kita hidup adalah mencari kedamaian hati
tetapi untuk menuju kesana kita selalu terbentur oleh kenyataan pahitnya
perjalanan menuju arah yang kita tuju .apakah kita mau maju atau berhenti ,
mungkin hati kita masing masing yang mampu memilihnya.
Terbersit dari begitu panjang
perjalanan hidup kita pasti mengalami yang namanya sakit hati , apakah kita mau
diam terus disana mengurusi sakit hati itu atau kita bangkit dari keterpurukan
? memang tak mudah kita bangkit melupakan rasa sakit itu yang kalau kita
diamkan akan mengeras bagaikan batu karang atau batu kerikil yang ditumpuk
diikat menjadi satu.
Apakah rasa kesakitan itu harus
disimpan hingga mengakar keseluruh tubuh akhirnya tak bisa diobati atau kita
melupakan dan memaafkan kekhilapan orang orang yang telah menyakiti kita ? disini kita haruslah sedikit memberi peluang
kepada orang orang itu untuk mengerti apa yang membuat kita sakit dan
merubahnya menjadi berbalik sayang.
Memang kalau kita berpikir dan terus merasakan rasa
sakit tanpa ada kata maaf dari kita , mereka yang menyakiti kita akan merasa
berdosa berkepanjangan seperti halnya kita yang tersakiti dan mereka juga akan
terombang ambing dari rasa bersalah tanpa ada kata maaf dari kita . terkecuali
andai orang yang menyakiti kita tanpa sepatah katapun untuk meminta maaf . kita
tak perlu repot repot untuk memaafkannya karena dia akan mengulang kesalahan
yang sama dan memang mungkin dirinya tidak merasa bahwa dia telah menyakiti
perasaan kita.
Kalau dipikir aneh juga karena
keegoan sampai bibir bungkam tak mau mengucap MAAF . memohon atau memberi MAAF
. padahal kata Maaf itu sendiri minimal mampu meredam emosi orang yang
tersakiti .
Betapa indahnya kata MAAF andai itu
terucap ! ! ! *by:pelangi*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar