Namaku Yolanda yang kini usiaku menginjak ke 55 tahun , saya
sekarang hidup bertiga dengan ke 2 anak saya hasil dari pernikahan dengan
seorang pria yang dengan terpaksa saya jadi istrinya karena kehendak orang tua
dan saya mematuhi keinginan orang tua padahal sejujurnya saya tidak mencintai
dia (suami) karena hati saya telah terpaut pada seseorang yang kini entah
dimana .
Perjalanan pernikahan saya dengan suami ini tidaklah
harmonis karena saya sering berbicara atau ngobrol kepada suami saya tentang
kebaikan dan kekekaran tubuh seseorang yang sayang aku cintai sedangkan suami
saya ini dia hanyalah buruh serabutan yang penghasilnyapun tak seberapa namun
cukup untuk membiayai dan memberi makan
alakadarnya . tetapi saya berpisah dengan suami bukan masalah materi tetapi
suami saya justru merasa berdosa karena menikahi saya yang tidak menyintainya
dan hasilnya pun di terlalu banyak pikiran dan terkena beban mental ( stress ) suami saya jatuh sakit dan
akhirnya meninggal .
Sepeninggalnya suami saya tak lantas bahagia tetapi sayapun
merasa berdosa kepada suami saya yang seharusnya saya ladeni segala keinginan
nya dalam siang maupun malam , tetapi tetap hati saya tak bisa berubah walaupun
kalau sedang berhubungan intim hati saya merasa diperkosa dan terkadang saya
suka mengeluarkan air mata di kala sedang itu karena wajahnya selalu membayang
tepat di pelupuk mata saya dan perasaan
saya kini terasa terombang ambing antara merasa dosa kepada alm suami saya dan
ingin meraih cinta sejati saya .
Suatu malam saya mencoba membuka album photo cinta sejati
saya yang di simpan rapi di bawah lipatan baju dan di bungkus dengan saputangan
pemberian darinya . ku lihat kubelai tak terasa air mata meleleh dari sudut
mata melintasi pipiku yang sudah keriput ini . tetapi rasa cintaku padanya tak
menjadi kurang karena factor usia , justru cinta saya semakin menggebu tatkala
ada seseorang yang mengenal dia dan pernah bertemu , konon katanya dia telah
sukses dan berkeluarga sudah pasti , sungguh saya deg degan sekali saat
mendengar kisahnya , ingin sekali saya datang kekotanya tetapi situasi yang
tidak memungkinkan dan akhirnya saya mencoba mengambil jalan pintas agar dia
bisa berpisah dari keluarganya dan istrinya .
Saya bukanlah paranormal tetapi saya dulu pernah diajarkan
sama orang tua cara menarik perhatian laki laki untuk datang dan ingat terus
kepada saya dengan cara semedi dan menarik bathinnya agar dia bisa ingat terus
dan akhirnya datang kepada saya dan sayapun dapat merasaka bahwa hasil jerih
payah saya untuk memisahkan mereka berhasil . istrinya jadi sakit sakitan ,
pemarah , pencemburu padahal itu adalah cara saya agar suaminya menjadi jengkel
dan akhirnya menceraikan isterinya.
Tetapi sayang cinta sejati saya itu tak bergeming tetap pada
pendiriannya menyayangi istrinya yang telah dikarunia anak 3 . walaupun
sesekali dia itu ingat saya tapi tak ada keberanian untuk datang apalagi kirim
kabar kepada saya yang seyogyannya saya tetap menunggu dia dan mencintai dia
seperti dulu dikala dia pergi meninggalkan saya dengan sepatah kata masih terngiang
di telingan saya dan saya simpan sampai sekarang kata kanya : “tunggu yaaa sayang aku akan datang lagi kepadamu
kalau sudah punya rizqi “. Dan janji itulah yang saya sekarang pertanyakan ,
akankah kau kan datang kepada saya lagi ?
kalau tidak mungkin saya tak kan pernah berhenti untuk menganggu
keharmonisan keluargamu karena janjimu itu . terkecuali pabila dia datang dan
memohon maaf kepada saya atas kepalsuan janjinya yang pernah di ucapkan dan
akupun akan dengan senang hati memaafkan dan membiarkan dia bahagia bersama
keluarganya *by:pelangi*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar