Pada waktu itu
hujan mulai reda aku segera berangkat ke rumah sakit menengok istriku yang di rawat karena mengidap sesuatu
penyakit , aku tergesa gesa karena takut
istriku tidak ada yang menunggui . sesampai di depan ruangan aku heran ada
seseorang yang sosoknya aku kenal , aku tak berani menghapiri karena ada rasa takut ketahuan kalau kalau itu sosok
betul seseorang yang aku sembunyikan dari istriku.
Ku coba
mendengarkan pembicaraan mereka di balik jendela kamar rumah sakit , aku hampir
terjatuh karena nyata bahwa yang sedang bersama istriku itu adalah
selingkuhanku . ke dengar percakapannya : jeng sama siapa kesini ?
+: sendiri teh.
-: anak anak jeng
sama siapa di rumah ?
+: sama neneknya teh
_: jeng tau dari mana kalau saya di rawat ?
+: Dengar saja dari yang lain , eeeh suami teteh dimana ,
kenapa belum kesini ?
-: di perjalanan kale
soalnya jalanan pasti macet . biasanya jam segini sudah nyampai tetapi sekarang
belum datang , yaa biarlah gak apa apa mungkin tadi sibuk di kantor dan kesininya
telat.
+: sampai lupa , suami teteh kerja dimana ?
-: sekarang di jalan japati dulu pernah di jalan windu .
+: eeehhh namanya siapa ? soalnya saya juga punya kenalan di
sana .
-: nama suamiku BAYU
, mungkin sebentar lagi juga datang , saya perkenalkan sama jeng.
Tak sampai disitu
pembicaraan mereka dan ternyata mereka adalah teman lamanya , aku bingung mau
masuk takut istriku shock mau berdiri terus kasian juaga istriku pasti menunggu
dan satu lagi kalau aku masuk takut selungkuhanku
mengetahui bahwa istriku adalah istri
dari kekasihnya dia.(PEDE )
Kini aku yang
lemas dan termenung apa yang harus aku
lakukan , disatu sisi aku menyayangi istriku di satu sisi lagi aku telah jatuh
cinta dan aku tak mungkin melepas selingkuhanku dan akhirnya aku tak jadi masuk
ke ruangan istriku aku pilih pulang karena aku takut menyakiti perasaan mereka.
Suatu saat ku beritahukan pada selingkuhanku
bahwa aku memang punya istri dan istriku itu adalah sahabatnya yang lagi di
rumah sakit. Betapa dia tercengang karena merasa telah menghianati arti persahabatan dan menyakiti hati sahabatnya . akhrinya dia mengundurkan diri dari aku dan
memutuskan tali cinta karena dia tau bahwa yang dia lakukan adalah akan
menambah beban penyakit sahabatnya.
Seminggu kemudian istriku meninggal . betapa aku
terpukul setelah istriku tak ada di sampingku
ternyata aku tak salah memilih orang yang aku sayangi sama dengan orang yang aku kagumi. Aku
menyayangi istriku karena dia adalah ibu dari anak anakku , aku mengagumi mantan selingkuhanku karena berani tegar
mengambil keputusan berpisah denganku . aku salut buat kedua malaikat cantikku.
Aku mohon maaf buat keduanya dan sekarang aku memilih hari tuaku sendirian .
Aku merasa
bersalah kepada istriku dengan keteledoranku yang mengakibatlan istriku sakit
parah dan sampai meninggal karena aku yang terbuai oleh dunia yang senyatanya
menggelapkan mata hatiku .*by:pelangi*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar