pada hari Sabtu tepatnya tag 9 juni 2012 saya jalan jalan ke daerah Garut , saya mengunjungi desa cangkuang kec leles garut jawa barat.
Candi
Cangkuang keberadaannya terletak di sebuah pulau kecil yang bentuknya memanjang
dari barat ke timur dengan luas 16,5 ha. Pulau kecil ini terdapat di tengah danau Cangkuang Tubuh
bangunan candi bentuknya persegi empat 4,50 x 4,50 m dengan tinggi 2,50 m. Di
sisi utara terdapat pintu masuk yang berukuran 1,55 m
Danau Cangkuang ini atau situ Cangkuang ini konon adalah buatan
manusia dari seorang (sesepuh) Embah Dalem Arif Muhammad dan kawan-kawan
serta masyarakat
setempatlah yang membendung daerah ini, sehingga terjadi
sebuah danau dengan nama "Situ Cangkuang" kurang lebih abad XVII.
Embah Dalem Arif Muhammad dan kawan-kawan berasal dari kerajaan Mataram
di Jawa Timur. Mereka datang untuk menyerang tentara VOC di Batavia sambil
menyebarkan Agama Islam di Desa Cangkuang Kabupaten Garut. Waktu itu di Kampung
Pulo salah satu bagian wilayah dari desa Cangkuang sudah dihuni oleh penduduk
yang beragama Hindu. Namun secara perlahan namun pasti, Embah Dalem Arif
Muhammad mengajak masyarakat setempat untuk memeluk Agama Islam.
Candi Cangkuang ditemukan kembali oleh Team Sejarah Leles dan
sekitarnya pada tanggal 9 Desember 1966. seorang ahli purbakala Islam pada
lembaga purbakala pada masa itu.
Di samping candi terdapat makam sesepuh Yaitu makam Embah Dalem Arif Muhamad.
Untuk mencapai candi kita harus menyebrang situ/danau karena candi terletak di tengah tengah pulau ,dengan membayar 5ribu rupiah kita sudah bisa sampai kesana naik rakit yang terbuat dari bambu dan itupun untuk pembayaran pulang pergi . Murahkan ?
Untuk lebih jelasnya tidak ada salahnya anda datang ketempat ini ! *by:pelangi*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar