oleh Sam'un Abdillah Az Zainuri
Kau Rayu Aku Dengan Status Blog & Fbmu (Sebuah Renungan Yang Cukup Dalam Untuk Diri
Ini Yang Selalu Menggoda Dan Kadang Tergoda…)
Aku terkesima dengan status-status di blogmu dan FBmu. Kata-katamu begitu bersahaja, bermakna, dan sering membuat hatiku berkaca-kaca. Kau lambungkan diriku, meski aku pun hanya bermodal GR saja saat membaca status-statusmu. Inikah kata-kata untukku? Padahal bisa jadi itu bukan untukku. Tapi status-status itu sudah berhasil merebut hatiku...
Aku sendiri juga tidak tahu, kenapa kamu bisa sebegitu pandai menulis status. Padahal sehari-hari yang aku tahu, kamu tidak selembut itu. Gayamu biasa biasa saja cara bicaramu juga sering tidak berkesan,. Pengetahuan kamu juga aku tahu, saat berdiskusi kamu pun tak terlihat pandai berlogika dan dialektika. Tapi sungguh, status-statusmu mengaduk-ngaduk hatiku...
Ingin aku segera terbangun dari keterpesonaan ini. Bahwa ini semua hanya permainan kata-kata. Namun nampaknya aku tak terlalu bisa, menyadari kesalahan yang sudah lama mengikat hati dan pikiranku. Meski dari lubuk hati yang terdalam aku tahu, status itu bukan murni dari pikiranmu. Tapi apakah aku peduli dengan itu, mungkin saja aku peduli, tapi lebih sering aku tidak mau tahu itu. Karena ternyata statusmu telah membelitku...
Bagaikan air hujan, status yang kau tulis berkali-kali di blog dan fbmu, telah membuat aku tenang. Meski kadang hanya kutipan, COPY PASTEU AN, tapi nampaknya itulah yang justru aku butuhkan. Karena aku tidak begitu perlu untuk tahu status terkinimu. Sedang apakah kamu, lagi berpikir apakah kamu, bagiku tidaklah penting. Karena statusmu telah berkali-kali merayu hatiku...
Namun percayakah kamu bahwa manusia akan selalu mengenal kebosanan. Meski semuanya berawal dari sebuah kenikmatan, kesenangan dan kebahagiaan. Karena semakin kau membuaiku, semakin aku tahu bahwa semuanya itu palsu. Sesuatu yang tidak tulus hanya akan berakhir di lisan, tapi tidak pernah dibenarkan oleh hati dan perasaan. Dan ketika aku tahu ini semua palsu, salam persahabatan dariku, semoga Allah mengampunimu...
Sebuah Pesan berharga untuk saya dan anda sekalian yang membaca tulisan
di atas…
Ibnu ‘Ajibah mengatakan, “Janganlah engkau tertipu dengan pujian orang lain yang menghampirimu. Sesungguhnya mereka yang memuji tidaklah mengetahui dirimu sendiri kecuali yang nampak saja bagi mereka. Sedangkan engkau sendiri yang mengetahui isi hatimu. Ada ulama yang mengatakan, “Barangsiapa yang begitu girang dengan pujian manusia, syaithon pun akan merasuk dalam hatinya.
naudzubillah....
salam ukhuwah sahabat fillah...& keep smile & istiqomah selalu..
Aku terkesima dengan status-status di blogmu dan FBmu. Kata-katamu begitu bersahaja, bermakna, dan sering membuat hatiku berkaca-kaca. Kau lambungkan diriku, meski aku pun hanya bermodal GR saja saat membaca status-statusmu. Inikah kata-kata untukku? Padahal bisa jadi itu bukan untukku. Tapi status-status itu sudah berhasil merebut hatiku...
Aku sendiri juga tidak tahu, kenapa kamu bisa sebegitu pandai menulis status. Padahal sehari-hari yang aku tahu, kamu tidak selembut itu. Gayamu biasa biasa saja cara bicaramu juga sering tidak berkesan,. Pengetahuan kamu juga aku tahu, saat berdiskusi kamu pun tak terlihat pandai berlogika dan dialektika. Tapi sungguh, status-statusmu mengaduk-ngaduk hatiku...
Ingin aku segera terbangun dari keterpesonaan ini. Bahwa ini semua hanya permainan kata-kata. Namun nampaknya aku tak terlalu bisa, menyadari kesalahan yang sudah lama mengikat hati dan pikiranku. Meski dari lubuk hati yang terdalam aku tahu, status itu bukan murni dari pikiranmu. Tapi apakah aku peduli dengan itu, mungkin saja aku peduli, tapi lebih sering aku tidak mau tahu itu. Karena ternyata statusmu telah membelitku...
Bagaikan air hujan, status yang kau tulis berkali-kali di blog dan fbmu, telah membuat aku tenang. Meski kadang hanya kutipan, COPY PASTEU AN, tapi nampaknya itulah yang justru aku butuhkan. Karena aku tidak begitu perlu untuk tahu status terkinimu. Sedang apakah kamu, lagi berpikir apakah kamu, bagiku tidaklah penting. Karena statusmu telah berkali-kali merayu hatiku...
Namun percayakah kamu bahwa manusia akan selalu mengenal kebosanan. Meski semuanya berawal dari sebuah kenikmatan, kesenangan dan kebahagiaan. Karena semakin kau membuaiku, semakin aku tahu bahwa semuanya itu palsu. Sesuatu yang tidak tulus hanya akan berakhir di lisan, tapi tidak pernah dibenarkan oleh hati dan perasaan. Dan ketika aku tahu ini semua palsu, salam persahabatan dariku, semoga Allah mengampunimu...
Sebuah Pesan berharga untuk saya dan anda sekalian yang membaca tulisan
di atas…
Ibnu ‘Ajibah mengatakan, “Janganlah engkau tertipu dengan pujian orang lain yang menghampirimu. Sesungguhnya mereka yang memuji tidaklah mengetahui dirimu sendiri kecuali yang nampak saja bagi mereka. Sedangkan engkau sendiri yang mengetahui isi hatimu. Ada ulama yang mengatakan, “Barangsiapa yang begitu girang dengan pujian manusia, syaithon pun akan merasuk dalam hatinya.
naudzubillah....
salam ukhuwah sahabat fillah...& keep smile & istiqomah selalu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar