Dulu sebelum semua terjadi kami selalu bersama berbagi rasa
berbagi cerita, antara sedih senang dan semua itu kami lalui bersama tetapi kini entah harus dimulai dari mana
rasa kebersaan itu akan hadir , sungguh saya merasa kaku dan bingung melihat
beberapa hal dan pertimbangan yang akhirnya saya harus mengorbankan perasaan
saya sendiri dan perasaan orang lain yang sejatinya mengharapkan kebersamaan
demi sesuatu yang tidak diharapkan terjadi .
Saya yakin tuhan mempunyai alasan mengapa semua ini terjadi
pada keluarga kami yang seyoganya menyukai dan mengharapkan kebersamaan itu
kembali hadir seperti dulu. Mungkin ini cara tuhan untuk menguji kekuatan iman
kepada kami semua .
Suatu kebahagiaan bagi saya khususnya andai tuhan mempersatukan kami dalam keluarga yang
harmonis , rukun dan penuh rasa memiliki kekeluargaan yang satu sama yang
lainnya. saling asah , asih , asuh . . .
Mungkin karena keegoan mereka masing masing yang
mengakibatkan semua ini terjadi tak ada yang mau mengalah dan tak
mengintrofeksi diri , padahal seandainya kita berpikir lebih jauh betapa indah
kebersamaan dalam bertetangga apalagi dalam ikatan keluarga dari pada
mempertahankan ego masing masing karena suatu saat kita akan saling membutuhkan
. (saya yakin itu terjadi)
Saya hanya mampu menghela nafas, mau dibawa kemana rasa
kebersamaan itu tidakkah kita saling
membutuhkan walau hanya sebatas tegur sapa
saja ? aaach . . . entahlah mungkin itu kemauan
mereka yang merasa diri paling segalanya
dan tak pernah merepotkan pada siapapun padahal saya yakin seperti tertulis
diatas : suatu saat pasti mereka saling membutuhkan .
*jangan mempertahankan ego demi kebersamaan karena sejatinya
kita adalah makhluk sosial*
kebersamaan itu indah dan silaturrahmi juga tak kalah indah,
memang yang indah-indah itu membawa berkah*by:pelangi*.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar