TERIMA KASIH TELAH MAMPIR DI BLOG PELANGI
Blog gado gado yang sangat sederhana

Minggu, 24 Juni 2012

Memperingati Isra Mi'raj


Sekarang kita telah memasuki separo lebih bulan rojab dimana pada akhir bulan ini kita sebagai seorang muslim telah diingatkan kembali sebuah peristiwa besar dalam sejarah umat islam. Sebuah peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah hidup (siirah) Rasulullah SAW yaitu peristiwa diperjalankannya beliau (isra) dari Masjid al Haram di Makkah menuju Masjid al Aqsa di Jerusalem, lalu dilanjutkan dengan perjalanan vertikal (mi'raj) dari Qubbah As Sakhrah menuju ke Sidrat al Muntaha (akhir penggapaian). Peristiwa ini terjadi antara 16-12 bulan sebelum Rasulullah SAW diperintahkan untuk melakukan hijrah ke Yatsrib (Madinah).
Allah SWT mengisahkan peristiwa agung ini di S. Al Isra (dikenal juga dengan S. Bani Israil) ayat pertama:  سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آَيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِير
Artinya; Maha Suci Allah Yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu (potongan) malam dari masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat".
Lalu apa pelajaran yang dapat diambil dari perjalanan Isra wal Mi'raj ini? Barangkali catatan ringan berikut dapat memotivasi kita untuk lebih jauh dan sungguh-sungguh menangkap pelajaran yang seharusnya kita tangkap dari perjalanan agung tersebut:

Hari ini anak anak madrasah alhidayah Bittamam mengadakan acara tahunan memperingati Isra Mi’raj , dengan segenap kemampuannya mereka tampil di bimbing oleh para ustadz/ustadzah atau  guru . dan aku merasa shalut pada mereke ( GURU) tiem pendidik dari madrasah ini tanpa mendapat upah atau gajih tetapi mereka tetap sabar mendidik anak anak tanpa pamrih dan tanpa pandang bulu , tak memisahkan antara yang mampu dan yang miskin , disini semua rata mendapat pelajaran/pendidikan yang sama .
                                          Inilah para pahlawan  tanpa tanda jasa  tak diupah/gajih

Buat para pendidik yang telah mendapatkan upah dari pemerintah itu sudah selayaknya meningkatkan mutu pendidikan  anak di sekolah agar lebih baik toch mereka sudah mendapatkan imbalan uang jasa atau gajih ,jangan sampai kalah semangat sama tiem pendidik yang tak bergajih tetapi tetep ikhlas dan . Inilah pahlawan pendidikan yang sebenarnya !


                                        Dengan busana apa adanya mereka tetap semangat
Lihat anak anak yang penuh ceria dengan pakaian apa adanya tidak berseragam ,kenapa tak berseragam disini para pendidik mengerti akan kemampauan para orang tua yang pendapatan atau ekonominya tidaklah sama jadi para pendidik ini tidak ingin membebani mereka yang kurang mampu dan lihatlah mereka pandai melafalkan ayat suci Al qur’an mereka pandai mempraktekkan shalat serta bacaannya dan apapun yang diajarkan oleh tiem pengajar mereka mampu menangkap dan mengamalkannya .
Saya berharap anak anak kelak menjadi manusia yang bermanfaat dan mampu meningkatkan mutu keimanannya tak lupa menjalankan shalat yang 5 waktu  juga berakhlak mulia. Amiin . . . *by*pelangi*

Tidak ada komentar: