Kasih . . . pagi ini aku tersenyum dan berkata lirih
“MAAFKAN” atas khilaf dan emosiku yang tak terkendalikan . aku sungguh menyesal
akan semua tindakan yang di luar batasku dan kaupun tahu aku biasanya tak mampu
bicara kasar dan kotor juga aku tak ringan tangan .
Kejadian semalam adalah cambuk bagiku agar aku bisa meredam
emosiku . Maafkan atas tindakanku yang diluar kebiasaan mungkin karena itu adalah batas kesabaranku hingga tangan ku
pun ikut bicara , dan jangan menyalahkanku pabila kejadian semalam itu tidak
mutlak aku yang salah karena aku telah berkali kali mengutarakan masalah itu
tetepi engkau tak menghiraukan dan menganggap ucapanku hanyalah angin lalu .
Kasih . . . pegang erat janji mu bahwa kau tak akan
melukaiku lagi dengan segenap rasa dan perasaanmu dan jangan kau lepaskan
dekapanmu hingga akhir ajal menjemputku , aku ingin kau ada disisiku
disampingku tanpa ada pihak ketiga yang mampu memisahkan kita.
Kasih . . . ku berharap kau tak melakukannya lagi walau di
belakangku dan ku bersumpah andai kau melihat atau mencari dengan SENGAJA dan membicarakan itu lagi HARAM bagiku untuk
berhubungan denganmu ( cam kan ) karena itu semua yang telah menelantarkanku ,
melupakanku.
Kasih . . . sekali lagi ku memohon beribu MAAF atas tindakanku
yang gelap mata dan akupun merasakan betapa sakitnya hatimu seakan kau tak dihargainya lagi karena ucapan dan
prilaku yang kaya kerasukan syetan (
ASTGHFIRULLOHALADZIM) .
Kasih . . . mulai hari ini ,di pagi ini ,hari yang penuh
baroqah kita ikrar untuk selalu bersama dalam suka maupun duka . Semoga mulai hari ini kebahagiaan dan
ketentraman menyertai kita . amiiin *by:pelangi*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar