kenapa mesti ke langit , disinipun tempatnya menyejukan
Mari belajar seperti ilmu padi, yang semakin berisi semakin menunduk. Semakin tinggi kedudukan kita dalam berbagai aspek, semakin rendah hatilah. Karena sejatinya tak pernah ada manusia yang benar-benar unggul dan berada di”atas”. Di atas langit masih ada langit. Tak pantas sedikit pun kesombongan mengiringi hidup kita. Karena kesombongan hanya layak bagi yang Maha segalanya, Allah SWT. Manusia hanyalah sebutir debu yang bisa terhempas diterpa semilir angin. Jangan biarkan kesombongan merasuki diri kita. Jangan biarkan nafsu dan kemaksiatan menghancurkan amal-amal kecil kita, layaknya api yang membakar kayu bakar.
Apa yang di cari hanyalah kesenangan sesaat yang menyesatkan
yang justru menuntun untuk melakukan yang tuhan benci , ingatlah . . . jalan
masih panjang yang harus di lalui jangan sampai terjerat oleh nafsu yang menyesatkan . Nafsu
yang membutakan sehingga lupa mana yang
baik dan mana yang tidak baik, mana yang HAK dan mana yang BATHIL. janganlah menghalalkan berbagai cara
agar bahagia karena kebahagiaan sejatinya ada dalam hati
kita sendiri dan bagaimana cara kita mengelola hati itu sendiri .
.
Jauhilah atau hindarilah kemaksiatan yang memang bisa
membahagiakan dengan gelak tawa dan harta yang berkecukupan tetapi haruslah
sadar , rizqi atau kebahagiaan yang didapat dari hasil begitu tidaklah halal
dan dalam kehidupan sehari haripun tidaklah akan tenang ,karena isi hati tetap adalah isi hati yang tak bisa
diingakari , sekalipun sedang begelak tawa tetapi hati kecil pasti ingat akan
dosa .
Kembalilah kejalan yang di ridloi tuhan, agar senantiasa
ada dalam lindungnNya di jauhkan dari fitnah hidup dan fitnah setelah
mati . syukurilah sekecil apapun nikmat
yang telah tuhan berikan jangan sampai kufur nikmat . Dekatkan jiwa raga pada
tuhan agar tuhanpun senantiasa akan lebih dekat kepada kita.
***Jangan terlalu mengejar materi yang akhirnya merusak kondisi kesehatan lahir dan bathin*** pelangi