Pagi ini kami disibukan dengan persiapan untuk acara
menyambut hari kamerdekaan Republik Idonesia
. seperti biasa pertama tama pemasangan bendera Merah Putih dan bandir
di depan rumah masing masing di sepanjang jalan tempat tinggal kami . Namun
secara kebetulan bendera merah putih yang saya miliki sudah tak layak untuk di
kibarkan dan sayapun hendak menggantinya dengan yang baru .
sebelum pemasangan bendera saya pergi dulu ke pasar untuk
membeli bendera yang biasa suka ada di kios kios pasar atau toko di sekitaran
pasar , tetapi karena waktunya acara upacara berbarengan dengan bulan puasa
yang yang sudah hampir kelebaran otomatis di pasar atau ditoko toko penuh
dengan orang orng yang berbelanja kebutuhan lebaran tanpa menghiraukan hari
kemerdekaan . padahal kalau kita berpikir lebih jauh tentang kemerdekaan dan
menghayatinya kita tidak mungkin bisa
bebas untuk merayakan hari lebaran karena kita masih dalam posisi terjajah dan
mungkin kita akan sedikit kesulitan dengan segala aktifitasnya
.
Di suatu toko yang biasa menjual bendera atau pernak pernik
untuk AGUSTUSAN minggu minggu ini di sibukan dengan melayani pembeli yang hanya
untuk kebutuhan lebaran saja , itu saya
alami sendiri . dari kios satu ke kios lain saya coba tanyakan adakah ibu/bapak
menjual bendera MERAH PUTIH ?
Dan jawabannya tidak ada bu . . .
Saya mencoba menanyakan lagi ke toko yang satunya lagi : bu
hajah , ada bedera MERAH PUTIH gak ?
Sang pemilik toko : ada bu sebentar yaa . . .
Seorang pembeli lain : lho kenapa ibu malah membeli bendera
kan sekarang lagi musim membeli baju buat lebaran ? (sambil tertawa cekikikan)
Saya : lho inikan juga kan penting buat menjambut hari KEMERDEKAAN . .
Sang pemilik toko : aduuuh bu maaf yaa mungkin keselip selip
jadi susah mencarinya . ( padahal beliau sang pemilik toko tidak mencari malah
terus melayani yang membeli pakaian dan mukena )
Sang pelayan toko mencoba mencarikan karena mungkin merasa
saya juga perlu seperti mereka , perlu yang baru Cuma bedanya kalau saya perlu
bendera dan mereka perlu pakaian baru. Tetapi apaboleh buat setelah 1jam saya
menunggu di toko itu bendera tak ditemuka karena mungkin penyimpananya tertutup
dengan pakaian pakaian baru yang bertumpuk . Sungguh ironis sekali sang BENDERA
terhiraukan karena mungkin labanya tidak seberapa buat sipenjualnya , dan
sayapun pulang dengan tangan hampa .
Sampai di rumah saya langsung berbicara sama suami bahwa
bendera tak ada di toko itu dan saya sama suami langsung berangkat mencari sang
penjual BENDERA yang suka ada di pinggiran jalan dan jarak dari rumahpun tidak
begitu jauh kurang lebih 2km dari rumah. Akhirnya saya dapat menemukan penjual
yang menjual aneka ragam bendera , dan sayapun membelinya .
***Alhamdulillah sang MERAH PUTIH pun berkibar di depan
rumah***by:pelangi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar