TERIMA KASIH TELAH MAMPIR DI BLOG PELANGI
Blog gado gado yang sangat sederhana

Selasa, 27 November 2012

Ibumu Bukan Pembantu





Di suatu pagi di halaman madrasah dimana sekelompok ibu ibu sedang asyik berbincang sembari nunggu anaknya belajar , kupingku mendengar celoteh mereka yang tak layak diucapkan seorang anak terhadap ibu kandungnya.

Sambil bersenda gurau mereka berkata kesana kemari dan akhirnya diantara mereka berkata : “Dulu selagi ibu ada serumah bersamaku aku gak cape seperti ini , harus  memasak , mencuci , menyiapkan sarapan buat suami dll, masalah pekerjaan rumah tangga yang biasa dikejakan oleh ibuku sekarang beralih ketanganku karena ibu kembali kerumahnya . Kini semua aku yang mengerjakan lihatlah tanganku sampai terluka begini," katanya sambil memperlihatkan tangannya yang gak seberapa luka , Cuma merah sedikit karena bekas bilasan cucian .

Aku sedikit kaget dengan celoteh seorang ibu tadi , yang seharusnya seorang ibu terlebih ibu kita sendiri yang sudah tua , tak selayaknya bekerja seperti itu dan dipekerjakan oleh kita yang sebaiknya ibu itu banyak istirahat menikmati masa tuanya ini malah dipekerjakan bagaikan seorang pembantu yang tak dibayar (gratisan) , dimanakah hati nurani mu . . .hai  . . . ? 

Aku merasa heran karena aku tak pernah memperkerjakan ibuku walau hanya memcuci piring bekasnya tetapi orang ini malahan jauh lebih tak menghargai ibunya sebagai ibunya sendiri . akupun mencoba memperingatkan untuk belajar mandiri kepada orang itu dan jangan terlalu bergantung kepada orang lain walaupun itu seorang pembantu yang dibayar , karena suatu saat bibi ( pembantu) pun pasti ingin istirahat atau sakit , nah disini kita harus mampu melakukan semua pekerjaan rumah tangga .
Apa yang di terimanya dia malah balik ngomel “ biarin saja toh itu ibuku bukan ibumu” memang masalah buat lho ? katanya . Semua ibu ibupun serentak mengiyakan apa apa kataku tetapi dasar orang yang merasa paling kaya , dia lantas pergi sambil ngedumel dan tak lama kemudian kamipun bubar karena anak anak sudah keluar dari madrasah.

Do’aku untuk ibu

Ibu . . .
Kau pahlawan yang tak pernah meminta imbalan ataupun tanda jasa
Perhatianmu tak mengenal waktu
Ibu . . .
Semoga kau menemukan kebahagian di alam sana
Do’aku teriring sujudku pada Robbi ,ku persempahkan untukmu ibu.
"Ya Allah, ampunilah dosa ku dan dosa kedua orang tua ku. masih terbayang air mata ibu yang mengalir dan rintihannya disetiap malam ketika berdo’a memohon kepadaMu untuk kebahagiaan ku, anaknya. Sayangilah Ibu dan ayah ku sebagaimana beliau meyayangi ku sewaktu kecil hingga beliau wafat.

Ya Allah, Muliakanlah mereka, lapangkanlah di alam kuburnya ,tiada pernah kami sanggup menggantikan setiap tetes air mata ibu dan keringat ayah." Aamin.


Tidak ada komentar: