Aku mungkin tidak
bisa melihat kamu sesering yang ku inginkan, di saat ku ingat kamu , aku
hanya melihat bayanganmu melintasi
kelopak mataku sepintas tapi Nampak jelas
dan akupun tak bisa melihat walau selembar photopun karena mataku di mata matai , maaf bukan aku
lupa dan akupun tak bisa lupa. Hanya
waktu itu yang membuat rumit karena
salahku, salah MEMPERIORITASKAN antara kau dan dia , sehingga aku terjebak
dalam kekakuan.
Sebongkah harap tak
pernah berhenti meniti jeruji jeruji rindu , bagaikan bunga yang lemah terkulai tanpa ada yang menyirami dan
menyiangi rumput rumput rindu, hilang gairah kesumat menyemat
sukma , lunglai tanpa arah gelisah malah merekah , ada kabar dari angin
menelisik telinga mendenging , yang ku rindu tengah berbunga namun ku tak kan bisa melupakanmu walau waktu
telah berlalu .
Kini tatapanku tanpa arah , kemana jalan yang hendak ku
tuju tanpa mu aku kaku , tanpa mu bisu
tanpa mu aku sepi karena kau pelabuhan
hatiku dan baru kini ku menyadari sesungguhnya kau adalah tambatan hatiku yang
terahir yang aku temu walau kau tidak
mengetahui dan tidak menyadari bahwa aku
jatuh hati kepadamu .
Sepiku kian menepi tak bisa ku tepis walau banyak bunga
bunga mekar di pelataran, tak sekuntumpun
membuat hati melirik , indah warnamu mewangi baumu elok bentukmu kalahkan sejuta bunga di taman
impian , rekah merekah senyummu senantiasa membawa kedamaian sukmaku .
Kini kau hanyalah bayangan yang tak mungkin aku raih , bagaikan
fatamorgana yang menyilaukan mata , ternyata ku salah mengira , kau adalah
mawar yang berduri tajam dan akupun
lengah terbuai warnamu yang mempesona
menggoda hati yang tuk terus mengitari .
Aku mohon pamit
dengan membawa segudang kecewa ,tetapi do’a ku tulus semoga kau bahagia walau
hari demi hari pasti ku lalui
dengan rasa sepi *BY:P*.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar