Wahai wajah nan ayu izinkan aku menelisik indah matamu
Adakah nada nada rindu bertabuh dibening mata hitammu
Masih adakah ruang hatimu tuk persinggahan terakhirku
Ooo. . .terlalu sesak penuh bergumul gemuruh riuh
Tak secelah rongga berada laksana tumbukan buku buku yang
telah usang masih kau simpan di peraduan
hatimu yang terdalam
Sukmaku seakan melayang
terbang mencari bintang yang bersinar terang
Laksana burung punguk merindukan bulan yang tak kunjung
datang . laksana melati mewangi dan akhirnya membusuk di senja hari.
Wahai wajah ayu . . .
Ku berharap buku usangmu cepat kau bakar musnah tak
tersisa , agar kau
bisa melupakannya dan aku mampu menulis serta melukis dalam buku lembar barumu , kan ku hiasi dengan bunga bunga kasih
seindah melati di pagi hari. *by.P*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar