Semua manusia
berhak atas segala yang kita lakukan entah itu kebaikan atau keburukan terlepas
dari semua yang kita lakukan pasti mendapat imbalan dari tuhan yang telah
menciptakan kita semua. Kebaikan yang
dilandasi dengan keimanan dan kesadaran
kita kepada sang pencipta , itu akan membuahkan kebaikan juga tetapi kalau kita
membuat kebaikan hanya sekedar mendapat sanjungan dari sesama insan
A’udzubillah. . .apa yang nanti di dapat di hadapan tuhan selain
hukuman/azab karena seyogyanya pujian
atau sanjungan hanya DIA (AllAh) yang berhak mendapatkannya. Sanjungan yang
melenakan akan membawa kehancuran dan kita lupa siapa sesungguhnya yang berhak
atas semua itu !
Ada beberapa cara
agar kita terlepas dari azab dunia
ataupun akhirat : segera bertobat kepada
tuhan dan meminta maaf kepada orang orang di sekitar kita , karena tanpa
di sadari ataupun memang kita sadar telah melakukan kesalahan dan jangan pernah mengulang kesalahan apalagi
kesalahan yang sama.
Dengan segala
kebijakanNya yang agung ,Allah maha
pengampun maha pemurah maha memberi kepada umatnya , selayaknya kita sebagai
hamba Allah senantiasa menjunjung tinggi dan mengamalkan firmanNya
yang sudah terluah di dalam kitab
suci AL QUR’AN.
Tuhan ( ALLAH )
tak pernah memaksa untuk kita melakukan kebaikan ataupun keburukan , itu semua
tinggal kita yang pilih , hendak pilih yang mana ? kalau kita mau selamat didunia ataupun akhirat sepatutnya kita harus berbuat baik dan
mengerjakan amal shaleh , kalau kita pilih keburukan yaaa . . . resiko di
tanggung sendiri jangankan di akhirat kelak di duniapun siksa/azab pasti ada buat mereka yang melakukan kejahatan
atau keburukan.
Di akhir jaman
yang makin hari makin tidak menentu ,pergolakan antar sesama , antar agama ,
dan cuacapun sudah kurang mampu lagi tuk diramalkan oleh manusia walaupun secanggih alat untuk mendeteksi
cuaca . disini kita harus berintropeksi diri perbanyak dzikir , wiridz dan
mengagungkan asma Allah agar kehidupan kita mendatang mendapat kebahagiaan .
Kebahagiaan adalah
hak kita dan kita yang harus menjaga, ke stabilan hati kita , menjaga kerukunan
antar sesama tanpa melukai hati satu sama lain dan kita harus menyadari
siapa diri kita sendiri. . . . . .
Yaa Robbi . . . maafkan kami atas lisan yang terucap , atas mata kami yang tak terjaga . Amiin ***
***kau patuh atau ingkar tak berpengaruh sedikitpun terhadap keputusan Allah tetapi jelas ngaruh terhadap kehidupanmu*** by:pelangi*
***kau patuh atau ingkar tak berpengaruh sedikitpun terhadap keputusan Allah tetapi jelas ngaruh terhadap kehidupanmu*** by:pelangi*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar