Candaku
kini telah hilang di sekitar bundaran kasih sayang , candaku hilang menjauh dan
semakin menjauh tak dapat ku rengkuh walau mulutku masih mampu memanggilnya
. candaku jauh dan senyum manispun
berubah rasa keasaman berkecut mengerucut menjadi senyum yang ciut
Ku tak
mampu berkelakar lagi sedangkan senda gurauku terampas terhempas napsu
kesombongan dan keangkuhan , keegoan yang di pertahankan laksana batu karang di
tengah samudra yang tak mampu di pecah ombak.
Ku coba
sunggingku hadirkan seraya rayuan gombal yang meminta kembalikan hasrat , tak
menjerat langkah malah mengerling sinis di balik sindir. Hasratku candaku
terkunci di balik tirai kebisuan . candaku menyelinap dalam gelap gulita malam
. tak setitik debu harapankan datang menjelma merubah menjadi kenyataan.
Candaku
telah hilang karena keegoan yang panjang , candaku telah hilang karena
seseorang, yang ku tau dia bukan malaikat yang baik hati yang menjelma bagaikan
bidadari yang telah meraih hati dengan
mengambil rasa simpati dan empati.
Ku coba
menengadah ke atas langit yang membiru disitu
ku lihat canda awan putih gemulai
menari laksana malam di buai mimpi. Andai ku mampu terbang ke sana kan kuraih
bintang sekedar temani candaku di malam ini.*by:pelangi*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar