Lagi lagi aroma angin tak sedap itu datang dikala aku sedang
menikmati suasana ketenangan , tuhan inikah ujian perjalanan hidupku ? dari
mulut ke bulut bergulir membawa hawa yang memanas tetapi kusibak dengan air
pendingin kalbu , diam dan mengelak atas semua yang di celotehkan mereka itu
yang kulakukan sementara hati memanas tetapi
kepalaku haruslah berkerudung salju.
Ku ambil logika entah mana yang benar mereka ataukah dia ?
tak semata mata angin mendesir menyapu ilalang
kalau rumput itu tak berjuntai dan berurai , tak mungkin ada asap kalau
tak ada api dan membakar kobarannya. Eeehhhmmm logika . . . tak mungkin
berbasah basah kalau memang tak bermain dengan air.
Entah dari mana angin itu berhembus sehingga sampai di
pelupuk hatiku yang menoreh keragu raguan atas angin yang menggebu datang tak
ragu sampaikan kabar kabari , aaahh palsu kata bibirku mengucap , tetapi dalam
hati tetap meragu karena angin yang mendesir tiada henti , mungkinkah semua ini
memang terjadi kabar angin itu ? entahlah . . . .
Dalam bilik keraguan aku bertanya pada hatiku : percayakah
kau pada angin itu ? apakah yang kau rasa
sama dengan yang kau dengar ? aaahhh bualan semata . . . .mungkin angin
seakan hendak menumbangkan pohon yang
berbuah lebat atau hanya sekedar mengoyang goyang pohon
agar daun daun dan buahnya berjatuhan . aaach entahlah aku tidak tahu
kemana arah angin yang dituju.
Sampai kini kabar angin itu masih mendesir , dalam risau ku
bercermin diri yaa mungkin saja kala aku bercermin ternyata bukan cermin yang
retak tetapi wajahku yang memang sudah mengkerut seiring usia yang makin menua
, mungkin saja kabar angin itu memang benar adanya .
Seandainya memang
demikian aku tak kan bisa menolak takdir dari tuhan kalau sudah terjadi ya
terjadilah , tak mungkin mampu merubah kembali “bubur menjadi nasi” . kini ku
sandarkan segenap hati yang terhempas angin hanya padaMu yaa Robb , semoga di
balik desir angin yang membius jiwa jiwa kesepian kembali membawa berkah buatku
dan kehidupanku sekarang dan yang akan datang .Amiin . . . *by:pelangi*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar