Maafkan
aku sahabat. . .
Telah
kusuguhkan beribu alasan
Untuk
melupakanmu
Namun . .
. .
Tidak ada
satu alasanpun
Untuk aku
tidak merindukanmu
Mengertilah engkau . .
. wahai sahabat
Engkau
adalah mata hatiku
menuntunku menuju cintaku padamu
Dalam
getar rasa yang berserak
Terhimpun
jadi butir butir rindu
Kuikat
dalam keping hati yang menjerit
Ku dekap
dalam sukma yang melayang.
Sahabat
izinkan aku menelisik rimbun hatimu
Adakah
rasa itu untukku ?
Sahabat
tahukah kau
Bahwa aku terhenyak begitu ku kenal engkau ?
Sahabat . . .
Telah kucurahkan
waktu dan hatiku
Telah ku korbankan
perasaan ini untukmu
Perasaan yang
memojokanku untuk tak meninggalkanmu.*by:pelagi*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar