Sahabat . . .
Sejatinya dulu kau adalah teman yang paling aku kagumi , kau adalah curahan hatiku yang selalu ada menemaniku dalam suka ataupun duka , kau tempat berbagi keluh dan canda tetapi kini kau telah pergi jauh , tanpa kabar atau berita .
Sejatinya dulu kau adalah teman yang paling aku kagumi , kau adalah curahan hatiku yang selalu ada menemaniku dalam suka ataupun duka , kau tempat berbagi keluh dan canda tetapi kini kau telah pergi jauh , tanpa kabar atau berita .
Sahabat . . . .
sejujurnya aku masih merindukanmu , rindu senyummu yang
senantiasa merekah , rindu wejanganmu yang senantiasa menyejukan hati .tanpamu
aku rapuh tanpamu aku lemah , tak banyak yang aku lakukan selama ini
tanpamu gairahku hilang .
Sahabat . . . .
apa arti persahabat sejati yang kita tanam dulu ? kau lupakan aku , kau tinggalkan aku dalam kesendirian yang tak berarti ini . kau bernah berucap bahwa tiada sahabat yang akan kau tinggalkan dan tak akan memutuskan temali silaturahmi . tetapi nyata nya kini menjauh pergi kau melepas jemarimu , padahal aku rapuh tanpa tanganmu , kini ku hanya diam bungkam dalam kesakitan .
apa arti persahabat sejati yang kita tanam dulu ? kau lupakan aku , kau tinggalkan aku dalam kesendirian yang tak berarti ini . kau bernah berucap bahwa tiada sahabat yang akan kau tinggalkan dan tak akan memutuskan temali silaturahmi . tetapi nyata nya kini menjauh pergi kau melepas jemarimu , padahal aku rapuh tanpa tanganmu , kini ku hanya diam bungkam dalam kesakitan .
Sahabat . . .
dalam
rinduku padamu dalam hening malam ini ku coba goreskan pena untuk
mengingatkanmu bahwa aku masih setia seperti dulu walau tulisanku tak puitis
lagi. Seiring malam meniti pagi ku masih menanti di penghujung sepi. *pelangi*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar